Merpati Putih

by Muhyiddin Aslam | 0 komentar

Hari-hari ku aliri dengan mimpi
Ku dayung bersama melodi sepi
Indahnya mimpiku
Ku ceriakan sunyi sunyi
Kini takkan ada sakit lagi
Cinta sendiri adalah tentang ketulusan hati
Mengerti, dan takkan ada lagi perih
Karena perihku adalah kilauan sejati
Sinari diri ceriakan sunyi sunyi
Kan ku lepas tangis suara hati
Lelapkan pencarian tak berarti abadi
Yang hanya berikan hunusan belati
Saat airmata tak mampu lagi mengucapkan kasih
Aku hanyalah orang biasa yang inginkan ketulusan hati

Mungkin ku harus pergi...
Kini tlah kusadari
Maka maafkan jika aku pun berlalu
Mawar biru tak berbunga untukku
Bintang takkan jatuh direlungku
dan awanku hanya mampu kupandangi jauh
Ingin ku pejamkan mata ini
Ingin ku tulikan telinga ini
namun hati...
masih menunggumu
Wahai merpati putih

Kuku Kakiku Kaku Kaku

by Muhyiddin Aslam | 0 komentar

Slalu saja tentang mawar biru
Yang melantunkan lagu syahdu
Entah mengapa semua terasa biru
Imaji sungguh tak mampu

Kuku kakiku kaku kaku
Memuja kau, Dia, juga aku
Ada apa di balik angka tujuh?
Persetan takdir, jodoh, juga aku
Penantianku semu...

Kuku kakiku kaku kaku
Kakiku kaku, kukuku kaku
Hendak menuju
Musim lempari aku batu
Terus lempar...terus...terus...!!!

Kuku kakiku kaku kaku...
Aku kering di lembaran buku...

Jika Wanita Menangis

by Muhyiddin Aslam | 0 komentar

Jika seorang wanita menangis dihadapanmu,
Itu berarti dia tak dapat menahannya lagi.

Jika kamu memegang tangannya saat dia menangis,
Dia akan tinggal bersamamu sepanjang hidupmu.

Jika kamu membiarkannya pergi,
Dia tidak akan pernah kembali lagi menjadi dirinya yang dulu.
Selamanya... .

Seorang wanita tidak akan menangis dengan mudah,
Kecuali di depan orang yang amat dia sayangi.
Dia menjadi lemah....

Seorang wanita tidak akan menangis dengan mudah,
Hanya jika dia sangat menyayangimu,
Dia akan menurunkan rasa egoisnya.

Lelaki, jika seorang wanita pernah menangis karena mu,
Tolong pegang tangannya dengan pengertian.
Dia adalah orang yang akan tetap bersamamu sepanjang hidupmu.

Lelaki, jika seorang wanita menangis karenamu.
Tolong jangan menyia-nyiakannya.
Mungkin karena keputusanmu, kau merusak kehidupannya.

Saat dia menangis didepanmu,
Saat dia menangis karenamu,
Lihatlah matanya....

Dapatkah kau lihat dan rasakan sakit yang dirasakannya?

Pikirkan....
Wanita mana lagikah yang akan menangis dengan murni, penuh rasa sayang,
Didepanmu dan karenamu.... ..

Dia menangis bukan karena dia lemah
Dia menangis bukan karena dia menginginkan simpati atau rasa kasihan

Dia menangis,
Karena menangis dengan diam-diam tidaklah memungkinkan lagi.

Lelaki
Pikirkanlah tentang hal itu
Jika seorang wanita menangisi hatinya untukmu,
Dan semuanya karena dirimu.

Inilah waktunya untuk melihat apa yang telah kau lakukan untuknya,
Hanya kau yang tahu jawabannya.. ..

Pertimbangkanlah
Karena suatu hari nanti
Mungkin akan terlambat untuk menyesal, dan bahkan
Mungkin akan terlambat untuk mengatakan 'MAAF'!!

K - Only Human

by Muhyiddin Aslam | 0 komentar

>>Download K - Only Human<<

Lyric

    kanashimi no mukou kishi ni
    hohoemi ga aru to iu yo…


    on the other shore of sadness,
    it is said that there is a smile…

    kanashimi no mukou kishi ni
    hohoemi ga aru to iu yo
    tadoritsuku sono saki ni wa
    nani ga bokura wo matteru

    on the other shore of sadness,
    it is said that there is a smile
    but finally, when we arrived there, [1]
    what has been waiting for us?

    nigeru tame ja naku
    yume ou tame ni
    tabi ni deta hazusa
    tooi natsu no ano hi…


    the purpose is not to run away
    it’s to run after the dream
    maybe, we should have left on a trip [2]
    to that distant day of the summer…

    ashita sae mieta nara
    tame iki mo nai kedo
    nagare ni sakarau fune no you ni
    ima wa mae e susume


    even tomorrow, if you can see it [3]
    although there is not really a reason
    like a boat that goes against the stream
    for now, move on forward

    kurushimi no tsukita basho ni
    shiawase ga matsu to iu yo
    boku wa mada sagashite iru
    kisetsu hazure no himawari


    on the end of pains and hardships, [4]
    it is said that happiness is waiting
    as for me, i’m still searching
    the sunflower of the end of season

    kobushi nigirishime
    asahi wo mateba
    akai tsume ato ni
    namida kirari ochiru…

    even if you clench your fist,
    waiting for the morning sun
    leaving red marks on your nail,
    and those tears started to drop…

    kodoku ni mo nareta nara
    tsukiakari tayori ni
    hane naki tsubasa de tobidatou
    motto mae e susume

    even if you are left in loneliness,
    only with the moonlight to rely on
    fly with the featherless wings, [5]
    more and more, move on forward

    amagumo ga kireta nara
    nureta michi kagayaku
    yami dake ga oshiete kureru
    tsuyoi, tsuyoi hikari
    tsuyoku mae e susume


    when the rain cloud is gone, [6]
    the wet road will shine
    only the darkness will tell me
    a strong, strong light
    be strong, move on forward

Apakah Aku Seorang Indigo?

by Muhyiddin Aslam | 0 komentar

Inilah mungkin yang aku cari selama ini. Entahlah, dari kecil rasanya aku aneh dengan berbagai hal yang aku alami. Waktu kecil kira umur 7 tahun aku pernah melewati tempat seperti lahan yang banyak pepohonannya trus disitu aku melihat seperti orang bungkuk yang mengeluarkan suara teriakan aneh, karena takut aku langsung lari melewati tempat itu dengan tidak melihat wujud tadi. Aku ingat juga, dulu waktu kecil aku pernah bermain dengan satu sesama anak kecil namun anak itu berkulit emas. Aku mengingatnya, hanya saja aku bingung apakah penglihatanku saja yang aneh, ataukah hanya sekedar hayalan saja karena waktu itu kan aku masih kecil.

Seiring pertumbuhan aku pun sering melihat suatu tempat dan melihat seseorang yang dirasa udah pernah aku kenal sebelumnya. Dan sejak SMP aku mulai merasa bahwa perlindungan selalu menaungiku, entahlah aku begitu yakin. Aku punya sifat yang buruk yaitu penakut, aku akan selalu merinding ketakutan bila tiba-tiba merasakan sesuatu yang aneh. Namun terkadang aku juga begitu berani.
Pernah, aku menyendiri di kamar. Tiba-tiba ada suara seperti ketukan kecil dibelakang lemari yang mengganggu pendengaranku. “krutuk..krutuk..” bunyi itu menjengkelkan lalu aku balas bunyi itu dengan jariku mengetuk lemari menirukan bunyi itu. Eh, bunyi itu malah membalas bunyiku. Aku balas lagi dengan ketukan yang berbeda. Mulai merinding, ketukanku dibalas juga dengan bunyi yang sama. Dari saking takutnya, aku lari keluar kamar. Bapakku sampe tanya, “kenapa sampe lari-lari?”. Aku bilang kalo daritadi ada suara bunyi ketukan dibelakang lemari. Bapak bilang mungkin cuma cicak yang ekornya berkecak-kecak dibelakang lemari sehingga menimbulkan bunyi seperti ketukan. Tapi setelah aku periksa di belakang lemari tak ada cicak satu pun yang terlihat.

Kejadian lain, pernah aku ngomong-ngomong ngobrol sama teman. Terus tanpa aku sadari, aku mengatakan hal sebenarnya ingin dikatakan oleh temanku. Aku heran, ah paling paling kebetulan aja. Tapi ternyata tidak sekali itu saja, aku pernah keceplosan nebak tempat kemana temanku akan pergi waktu itu. Terkadang aku juga seakan bisa berkomunikasi dengan kucing. Sejak itu pikiranku mulai aneh dan sering bertanya-tanya dalam hati. Sepertinya aku pernah hidup sebelumnya, tapi di mana? dan berwujud apa? sebuah pertanyaan yang membuat diri ini berdosa pada Allah, lantas aku berfikir sambil berkaca melihat fisikku, sesekali mencubit-cubit kulitku. Aku nyata, aku hidup, aku bernafas, tapi siapakah diri ini? Adakah tujuan yang harus aku selesaikan?

Pertanyaan ini aku pendam sementara, karena jawaban bahwa aku hanyalah seorang hamba yang diturunkan hanya untuk beribadah menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya dirasa sudah cukup untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan anehku. Lalu aku menjalani kehidupanku seperti biasa. Tapi anehnya, ketika aku berusaha dan memohon sesuatu pada-Nya selalu terkabulkan sesuai dengan permintaanku. Contohnya dulu waktu aku kelas 7 (SMP), semester dua aku memohon pada Allah agar nilai rapot pada semester ini mendapatkan peringkat 10 besar setidaknya peringkat 7. Dan alhamdulillah, rapotku benar-benar peringkat 7. Contoh kedua saat itu aku sudah kelas 9 dan memohon untuk lulus dengan nilai yang cukup juga rapot dengan peringkat (kali ini aku mencoba berharap mendapatkan peringkat 4). Tahu gak gimana ternyata? Ternyata ini terjadi beneran, aku lulus dengan nilai yang memuaskan dan rapot dengan peringkat 4 yang sesuai harapan. Dan banyak lagi contoh kejadian lain yang panjang kalo aku tulis di sini.
Dari kecil aku suka menggambar, membaca dan menyanyi (jadi malu, hehe). Buku menarik apa saja aku baca. Karena ingin mengetahui ada apa dengan aku sebenarnya, aku mulai mencari buku dan ternyata psikologi adalah ilmu yang cocok untuk peganganku. Lalu aku mulai membaca berbagai banyak buku psikologi. Memahaminya sambil mengamati diam-diam. Alhasil, aku jadi mencintai psikologi. Semakin mencintai psikologi, perasaanku semakin peka ketika mengadapi seseorang atau suasana yang berbeda. Bukan cuma itu saja aku jadi seakan bisa merasakan banyak hal, namun karena aku jadi semakin perasa, aku jadi bisa memposisikan diriku sebagai orang lain. Teater yang aku ikuti dulu semenjak SMA juga semakin membuatku bisa bermain peran. Dan aku jadi mudah sekali menjatuhkan airmata. Aku jadi mudah sekali merasakan penderitaan orang lain. Mudah sekali memaknai atau sekedar mengartikan sifat benda alam yang aku lihat. Seperti laut, angin, awan, bunga, bahkan rumput sekalipun.

Mungkinkah inilah tujuanku mempelajari berbagai aneh yang membuat orang disekitarku menganggap aku adalah orang gila yang gak ada kerjaan mempelajari hal itu? Aku jadi berfikiran bahwa mungkin aku adalah indigo. Pernah aku mencoba belajar meramal dengan menggunakan kartu remi. Sesuai intuisi, beberapa ramalanku benar. Pernah aku mencatat mimpi ketika aku bangun dari tidur dan setelah mencoba menafsirkan sendiri, mimpi itu seakan terjadi nyata pada diriku. Pertanyaannya, apakah aku seorang indigo?
Aku belum tahu pasti, namun saat ini aku terobsesi untuk meningkatkan keanehan pada diriku ini. Semoga ini dapat melindungiku dari segala macam hal negatif dan bisa membuatku lebih mendalami intuisi. Amien.

Bintang

by Muhyiddin Aslam | 0 komentar

Bintang, adakah kau merindukanku seperti jauh ku merindukanmu
Meski bulan tlah ku miliki
namun cahayamu masih bertebaran di hati
Mengapa kau begitu teristimewa hingga ku slalu setia memperhatikanmu
hngga ku slalu berusaha tahu keadaanmu
hngga ku slalu berusaha mengerti km
Bintang, apakah istimewamu?
Shngga ku takut bila kau tiba tiba lenyap tak bersinar...

Fiksi.

by Muhyiddin Aslam | 0 komentar


Fiksi. adalah sebuah film drama - cerita getaran Indonesia yang dirilis pada tanggal 19 Juni 2008 yang disutradarai Mouly Surya.Film ini sangat menarik perhatian saya ketika membaca sebuah sinopsisnya yang berkaitan dengan hal psikologi yakni psikopat. Saya memang menyukai film yang berjenis ilmiah seperti salah satu ini. Sayangnya, mengapa film-film ilmiah seperti ini kurang sekali peminatnya dibandingkan dengan film horor dan film yang selalu berbau kisah cinta-cinta remaja?


Setelah dirilis, film fiksi. mendapatkan sambutan meriah dari para kritikus film baik internasional maupun lokal. Film ini dinominasikan untuk sepuluh penghargaan dalam FFI 2008, memenangkan empat penghargaan, antara lain untuk Film Terbaik, Sutradara Terbaik (Mouly surya), Skenario Asli Terbaik (Joko Anwar), dan Musik Pengiring Terbaik (Zeke Khaseli). Film ini dirilis dalam format DVD pada tanggal 2 Desember 2008. Film ini juga mendapatkan penghargaan film terbaik dalam JiFFest 2008 untuk Sutradara Terbaik (Mouly surya).

Bagi Anda yang tertarik dan penasaran dengan film fiksi. ini, Anda bisa mendownloadnya di bawah ini.
>>Download film<<

Lembar Baru

by Muhyiddin Aslam | 0 komentar

Akhirnya sekarang sudah bisa menghidupkan blog lagi setelah sekian lama tertidur di urutan terbawah. Rasanya kini ada semangat baru lagi untuk menulis. Entahlah, berguna atau tidak bagiku menulis adalah sesuatu yang menyenangkan. Menulis juga kan pada akhirnya selalu membawa seseorang menuju kesuksesan. Terima kasih pada guru bahasa Indonesiaku ketika SMP yang telah menyarankan agar selalu tetap menulis, menulis, dan menulis. Meski tak terlahirkan sebagai seorang pujangga, aku kan tetap menulis. Oke deh...
So, Let's go for writing............... !!!